Minggu, 28 November 2010

Uktuk Apa Laba-laba Diciptakan?

Sekilas tentang ilmuwan J. Hanri Fabre
J. Hanri Fabre (1823-1915) adalah orang yang pertama yang melakukan pengamatan mendetail terhadap binatang dalam lingkungan alamnya dan merupakan orang yang pertama yang mencatat secara cermat dan rapi apa yang dilihatnya. 40 tahun lamanya ia mengamati lebah dan tawon di kebunnya di Prancis, serta mengagumkan dunia dengan bukti-bukti, bahwa betapa rumitnya perilaku serangga itu.

LABA-LABA
"Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah seperti laba-laba yang membuat rumah, padahal sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui." (Al-Ankabut : 411).

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksaan neraka." (Ali Imran : 191).

Menurut ekologi memang tiaa makhluk yang sia-sia diciptakan oleh Al-Kholik. Kehidupan makhluk, baik tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia saling mengkaitkan dengan suatu lingkungan hidup. Setelah diadakan penelitian, memang ada manfaatnya bagi manusia.

berdasarkan laporan wartawan The Strait Times, Di RR China di propinsi Hunan telah dilaksanakan suatu percobaan, bahwa sekelompok laba-laba yang berkaki delapan dalam enam hari dapat memusnahkan antara 80 sampai 90 % hama padi di daerah itu. Jumlah laba-laba yang dikerahkan, hanya seperduapuluh dari jumlah serangga perusak padi yang berhasil dimusnahkan. Ternyata laba-laba itu adalah sebagai pembasmi yang efektif terhadap banyak jenis serangga perusak, dari hama wereng sampai jenis serangga yang menggeroti daun-daunan.

menurut laporan itu, percobaan tersebut sudah dimulai pada tahun 1976 terhadap 20 hektar persawahan. Kemudian areal percobaan diperluas menjadi 65.000 hektar.

dengan metode ini berarti, bahwa penggunaan obat-obatan telah dapat dikurangi dan sekaligus meningkatkan produksi padi. Juga dengan jalan ini akan terhindar dari adanya pencemaran atau polusi terhadap sistim pengairan dan udara yang dapat meracuni binatang dan kehidupan manusia.

Sebenarnya penggunaan obat-obatan kimia anti hama secara terus menerus dalam waktu lama, akan membuat hama-hama padi menjadi kebal. Di samping itu penggunaan obat-obat kimia itu akan meracuni manusia dan hewan-hewan lainnya.

Setelah diadakan survey oleh para ahli biaologi dari berbagai lokasi, maka diperoleh bukti-bukti bahwa banyak macam ragamnya laba-laba yang secara alamiah menjadi musuh dari hama padi. Ternyata para ahli Barat telah mengumpulkan sekitar 125 jenis dari 18 daerah/propinsi yang menjadi musuh berbagai hama padi. Dari sekian banyak species, yang paling efektif dan mematikan untuk hama adalah jenis laba-laba hitam kecil yang bernama Erigomdium graminitoloum, laba-laba tutul atau disebut juga Theridon octomaculatum, yaitu jenis laba-laba Lycosa Pseudoannulata dan jenis Neosconadoenitzi.

Jenis-jenis laba-laba tersebut banyak ditemui pada daun-daun, cabang-cabang pohon, tumbuhan air, bahkan sering mengapung dipermukaan air. Mereka bermukim di sawah-sawah untuk memusnahkan hama-hama padi secara alamiah. Ada diantaranya jenis laba-laba yang membuat jaring-jaring untuk menangkap mangsanya satu persatu dengan cepat.

Dalam suatu percobaan di laboratorium menunjukkan, bahwa seekor laba-laba dapat memusnahkan rata-rata 15,7 ekor hama Cicadas dan pemakan daun.

Menurut perhitungan para ahli biologi di Amerika Serikat, bahwa umat manusia akan musnah dimangsa berbagai serangga, bila di muka bumi ini tidak hidup laba-laba yang memusnahkan serangga itu.

Laba-laba betina menaruh telurnya pada daun padi, pada tumbuhan air dan di lubang-lubang tanah. Dalam hidupnya yang berusia antara satu sampai dua tahun laba-laba memproduksi telur sebanyak antara 50 sampai 100 butir telur dalam 14 musim bertelur.

Percobaan pembasmian serangga atau hama dengan laba-laba telah berjalan sukses di berbagai negara. Hal itu dianggap paling menguntungkan, karena secara ilmiah laba-laba itu telah berjasa melindungi umat manusia dan hewan dari polusi udara, tanah dan air sebagai akibat dari penggunaan bahan-bahan kimia Insectisida.

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar