Selasa, 02 Maret 2010

Proposal PTK MIS Warulor TP 2009/2010

PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MENGEFEKTIFKAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DASAR IPA
KELAS V SEMESTER II
MIS WARULOR KECAMATAN WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010










Oleh :
MOH. TAOFIK ISMAIL, A.Ma.
NIP. 150427400








MADRASAH IBTIDAIYAH SALAFIYAH
MIS WARULOR
DEPARTEMEN AGAMA KABUPATEN PEKALONGAN

Alamat : Jl. Raya Warulor No.15 Wiradesa – Pekalongan 51152 ( 0285 ) 7913322 Hp.081391738727



PROPOSAL
PENELITIAN TINDAKAN KELAS


A.JUDUL PENELITIAN
Mengefektifkan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dasar IPA Kelas V MIS Warulor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2009/2010

B.BIDANG KAJIAN
Konsep Dasar IPA dan Metode Demonstrasi

C.PENDAHULUAN
Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, mempunyai kepribadian dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Untuk mengemban tujuan tersebut pemerintah menyelenggarakan suatu sistem pendiidkan nasional sebagaimana tercantum dalam Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.

Pendidikan adalah inventasi jangka panjang yang memerlukan usaha dan dana yang besar. Hal ini diakui oleh lembaga pendidikan dan suatu negara demi kelangsungan masa depannya. Demikian halnya dengan bangsa Indonesia menaruh harapan besar terhadap pendidikan dalam perkembangan masa depan bangsa ini. Karena dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus terbentuk. Meski diakui bahwa pendidikan merupakan investasi besar jangka panjang yang harus ditata, disiapkan dan diberikan sarana prasarananya dalam arti modal material yang cukup besar, tetapi sampai saat ini bangsa Indonesia masih terkait pada problematika (permasalahan) klasik dalam hal kualitas pendidikan.

Problematika ini telah dicoba untuk dicari akar permasalahannya. Seperti mata rantai yang melingkar dan tidak tahu dari mana harus mengawali. Terkait dengan mutu pendidikan khususnya pada jenjang Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) sampai saat ini masih jauh dari apa yang kita harapkan. Betapa kita masih ingat standarisasi Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) dengan nilai masing-masing mata pelajaran 4,26 dikukuhkan oleh para pendidik bahkan oleh orang tua siswa sendiri melaui rapat dewan guru, komite sekolah/madrasah dan orang tua siswa dalam menentukan standar kelulusan (SKL) minimal. Sehingga terjadi ketakutan pada orang tua apabila anaknya tidak dapat lulus. Hal ini rancu yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Dengan adanya kondisi ini maka perlu perbaikan dalam hal paradigma pembelajaran pada kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah melalui upaya yang harus dilakukan salah satunya adalah pemberian tugas kepada peserta didik berupa kegiatan demonstrasi dengan penjelasan apa yang harus peserta didik lakukan sehingga terjadi pemahaman langsung terhadap materi yang iberikan dengan harapan peserta didik mampu memahami dan meningkatkan hasil belajar atau prestasi siswa.

Dari uraian permasalahan tersebut maka peneliti mencoba menggunakan metode demonstrasi yang efektif guna membantu menangani kesulitan belajar peserta didik dalam pemahaman konsep dasar IPA Kelas V Semester II MIS Warulor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2009/2010.

“Inti dari seluruh proses pendidikan dan hasil akhir letaknya dekat dengan seluruh rencana pendidikan, jika bukan pada metode mengajar maka pada cara belajar yang mengikutinya”. (Beeby, 1979:85).

D.PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1.Perumusan Masalah
Apakah melaui metode demonstrasi yang efektif dapat meningkatkan pemahaman konsep dasar IPA Kelas V Semester II MIS Warulor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2009/2010 ?

2.Pemecahan Masalah
Siwa yang mendapatkan perhatian dan perlakuan khusus tentunya akan manghasilkan penguasaan yang berbeda dalam kelas atau kelompok bahkan perlakuan individu sekaligus dengan diberikannya perlakuan yang lebih baik dalam belajar di sekolah maupun di rumah, tentunya akan lebih baik pula penguasaan keterampilan atau konsep terhadap mata pelajaran lain yang dipelajari. Melului metode demonstrasi yang terorganisir dengan baik paling tidak akan mampu mengkondisikan dalam bentuk motivasi ekstrinsik itu sendiri.

Moh. Uzer (1996:29) menjelaskan, “Motivasi ekstrinsik timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu apakah karena ajakan, atau paksaan orang lain sehingga dengan kondisi yang demikian akhirnya ia akan melakukan sesuatu atau belajar, misalnya seseorang mau belajar karena ia disuruh orang tua untuk mendapatkan peringkat pertama. Demikian halnya dengan guru memberikan teknik demonstrasi dalam suatu kegiatan menjelaskan materi yang diharapkan pemahaman siswa meningkat dan mengusai konsep dasar IPA sehingga dapat menguraikan berbagai bentuk soal dan dapat lebih baik dalam menjawab soal-soal”.

3.Hipotesis Tindakan
Melalui metode demonstrasi yang efektif dapat meningkatkan pemahaman konsep dasar IPA Kelas V Semester II MIS Warulor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2009/2010.

E.TUJUAN PENELITIAN
1.Meningkatkan pemahaman konsep dasar IPA Kelas V Semester II MIS Warulor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2009/2010.

F.MANFAAT HASIL PENELITIAN
1.Bagi Guru :
a.Untuk memperbaiki pembelajaran yang dikelola;
b.Untuk meningkatkan profesionalisme;
c.Untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan diri.

2.Bagi Siswa :
a.Meningkatkan pemahaman konsep dasar IPA;
b.Meningkatkan proses/hasil belajar.

3.Bagi Institusi :
a.Membantu sekolah untuk berkembang karena adanya peningkatan atau kemajuan pendidikan di sekolah;
b.Meningkatkan pemberdayaan metode demonstrasi agar prestasi belajar peserta didik lebih baik dan perlu dicoba untuk diterapkan pada mata pelajaran yang lainnya.

G.KAJIAN PUSTAKA
1.Landasan Teori
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA/Sains) merupakan proses seseorang secara sistematis mengumpulkan informasi tentang dunia alam (natural world) yang disertai engan nilai dan sikap dalam proses saintifik.

Menurut Carin dan Sund, “Sains adalah sistem pengetahuan tentang alam semesta yang diperoleh melalui pengumpulan data dengan observasi dan eksperimen terkontrol yang di dalamnya memuat proses, produk dan sikap manusia”. Pembelajaran sains di sekolah/madrasah dimaksudkan untuk menanmkan dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai ilmiah pada siswa serta rasa mencintai kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.

2.Metode
Metode adalah cara tertentu yang dilakukan oleh guru yang akan dikenalkan kepada siswanya dalam rangka mendapatkan informasi atau laporan yang diinginkan.

3.Metode Pembelajaran Demontrasi
Yosuke Space mengemukakan, metode pembelajaran demonstrasi adalah metode mengajar dengan memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan untuk melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan standar kompetensi atau materi yang sedang disajikan.

Muhibbin Syah (2000), metode pembelajaran adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran.
1.Manfaat psikologis pedagogis dari metode demonstrasi adalah :
a.Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan;
b.Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari;
c.Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Daradjat, 1985).

2.Kelebihan Metode Demonstrasi adalah :
a.Membantu peserta didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda;
b.Memudahkan berbagai jenis penjelasan;
c.Kesalahan-kesalahan yang terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan obyek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).

H.RANCANGAN DAN PROSEDUR PENELITIAN
1.Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang berusaha mengkaji dan merefleksikan secara mendalam beberapa aspek dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu partisipasi siswa, interaksi guru-siswa, interaksi antar siswa, dan kemampuan siswa dalam membuat peta konsep serta pemahaman konsep.
Direncanakan berlangsung 2 siklus; tiap siklus melalui tahap : perencanaan – tindakan – observasi – refleksi.

2.Subjek Penelitian, Tempat, dan Waktu Penelitian
a.Subjek penelitian adalah siswa MIS Warulor Kecamatan Wiradesa Kabupaten Pekalongan kelas V semester II tahun pelajaran 2009/2010.
b.Materi Pokok (KD) yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
c.Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari 2010 selama 2x pertemuan minggu ketiga sampai minggu keempat
d.Pelaksanaan tindakan dilaksanakan pada bulan Maret 2010 minggu pertama sampai minggu kedua.

3.Langkah-langkah Penelitian
Siklus I
Perencanaan
Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian. Beberapa perangkat yang disiapkan dalam tahap ini adalah :
Bahan ajar, silabus.
- RPP/skenario pembelajaran,
- Tugas-tugas kelompok dan individu
- Quis dan tes
- Lembar observasi
- Pemodelan implementasi RPP

Siklus I
Pelaksanaan
1.Siswa diberi penjelasan tentang pembuatan peta konsep Cahaya dan Sifat-sifatnya.
2.Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan tingkat dan jenis kelamin.
3.Peneliti memulai dengan kegiatan fase awal dimana peneliti memberikan masalah yang berhubungan dengan konsep Cahaya dan Sifat-sifatnya.
4.Guru menjelaskan kedudukan konsep yang akan dipelajari dengan peta konsep pengetahuan konsep pengetahuan awal yang telah dibuat siswa.
5.Menugaskan siswa malakukan kegiatan eksplorasi.
6.Peneliti melakikan observasi dan membimbing kegiatan kelompok.
7.Presentasi kelompok dan individu.
8.Diskusi kelas yang dipandu oleh guru untuk membahas Cahaya dan Sifat-sifatnya.
9.Elaborasi : menugaskan siswa untuk mendeskripsikan Cahaya dan Sifat-sifatnya.
10.Melakukan evaluasi pelaksanan, meliputi : quis dan tes.

Siklus I
Observasi/pengamatan
Selama tahap pelaksanaan, peneliti melakukan observasi terhadap kegiatan siswa pada masing-masing fase dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan.

Siklus I
Refleksi
1.Analisis hasil observasi mengenai : (a). keaktifan siswa melakukan diskusi; (b). hasi kegiatan diskusi kelompok; (c). unjuk kerja hasil diskusi kelompok.
Hasil yang diperoleh dan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan sebagai dasar untuk merencanakan siklus berikutnya.
2.Analisis beberapa kekurangan/kelemahan proses pelaksanaan.

v Indikator Keberhasilan

Aspek
Pencapaian Siklus I
Kriteria
Keaktifan siswa bertanya
……… %
Pengamatan selama PBM berlangsung
Ketepatan waktu melakukan eksplorasi
……… %
Jumlah kelompok yang selesai tugasnya tepat waktu
Interaksi siswa dalam kerja kelompok
……… %
Pengamatan ketika siswa berdiskusi kelompok
Kemampuan membuat peta konsep
……… %
Dihitung dari hasil pekerjaan siswa yang benar
Ketuntasan hasil belajar
65 %
Dari tes dengan kriteria tuntas lebih atau sama dengan 70


Siklus II
Pada siklus kedua dilakukan tahapan-tahapan seperti pada siklus pertama tetapi didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan refleksi hasil-hasil yang diperoleh pada siklus pertama, sehingga kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus pertama tidak terjadi pada siklus kedua.

v Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitan ini meliputi : lembar observasi, kuesioner terbuka, lembar penilaian peta konsep, kuis atau tes prestasi belajar, dan catatan guru/jurnal.

Instrumen observasi disusun berdasarkan komponen daar pembelajaran peta konsep.

Kuesioner terbuka digunakan untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran peta konsep, dan kuis atau tes prestasi belajar yang digunakan untuk mengetahui kualitas hasil belajar.


v Pengumpulan dan Analisis Data
- Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, observasi, tes.
- Teknik dokumentasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan masing-masing siswa sebagai dasar pembagian kelompok.
- Teknik observasi digunakan untuk merekam kualitas proses belajar mengajar berdasarkan instrumen observasi.
- Sedangkan tes digunakan untuk mengetahui kualitas hasil belajar.
- Data hasil observasi, catatan guru, kuesioner terbuka dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui kualitas proses belajar mengajar.
- Untuk mengetahui peningkatan kualitas hasil belajar dilakukan dengan cara membandingkan skor individu dan kelompok dengan tes/kuis sebelumnya.



I.JADWAL PENELITIAN

No
Kegiatan
Waktu Minggu ke -
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Persiapan









a. Penyusunan proposal








b. Penyusunan perencanaan
pembelajaran, instrumen
pembelajaran








c. Penyusunan alat evaluasi








d. Penyusunan lembar observasi
dan monitoring








2.
Pelaksanaan









a. Siklus I








b. Refleksi








c. Siklus II








d. Refleksi II








3.
Pelaporan









a. Analisis data









b. Penyusunan laporan









c. Seminar/presentasi









d. Revisi laporan











J. BIAYA PENELITIAN
1. Honor penyusunan proposal : Rp 50.000,00
2. Honor penyusunan instrumen : Rp 50.000,00
3. Honor pengumpulan data : Rp 50.000,00
4. Honor pengolahan dan analisis data : Rp 50.000,00
5. Honor pembuatan laporan : Rp 50.000,00
6. Honor pengiriman laporan : Rp 25.000,00
7. ATK : Rp 130.000,00
8. Konsumsi : Rp 380.000,00
9. Foto kopy : Rp 195.000,00
10.Penjilidan : Rp 20.000,00
11.Dokumentasi : Rp 80.000,00
Jumlah : Rp 1.000.000,00




K. PERSONALIA PENELITIAN
Penelitian ini melibatkan tim, yaitu :

1. Nama : Moh. Taofik Ismail, A.Ma.
NIP : 150427400
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : MIS Warulor
Tugas dalam Penelitian : 1.Ketua Penelitian
2.Membuat Proposal
3.Melakukan PTK

2. Nama : Umi Yumaeroh, S.Pd.I
NIP : 150357912
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : MIS Warulor
Tugas dalam Penelitian : Observer 1dan Mengumpulkan data

3. Nama : Sri Mulyati, A.Ma.Pd.SD
NIP : -
Jabatan : Guru Kelas
Unit Kerja : MIS Warulor
Tugas dalam Penelitian : Observer 2 dan Menganalisis data



L. DAFTAR PUSTAKA

MBA, Fadhli Farhan.1998. Kamus Lengkap 300 juta, Surabaya : Halim Jaya Surabaya.

… 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah : Depdiknas.

Sugandi, Achmad, dkk.2004.Teori Pembelajaran. Semarang : UPT .MKK Unnes.

Wardhani, IGAK dan Wihardit.2007. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Universitas Terbuka.

www.google.co.id. Pengertaian IPA/Sains. Sabtu : 21.30 (19 Desember 2009)

www.google.co.id. Pengertian Metode Pengajaran Demonstrasi. Sabtu : 21.55 (19 Desember 2009)


M. LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Instrumen Penelitian
2. Curiculum Vitae semua peneliti
3. Surat Keterangan Ketua Lemlit
4. Surat keterangan Kepala Sekolah
Lampiran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar