Minggu, 28 November 2010

Alam Manusia

Dalam Al-Qur'an disarankan, supaya manusia memikirkan lebih dahulu tentang kejadiannya. Bahkan pada permulaan ayat Al-Qur'an diturunkan, sudah ada isyarat untuk itu yang dinyatakan pada ayat kedua. Pada surat Rum ayat 8, Allah berfirman : "Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka (sendiri)? {agar mereka mengetahui bahwa} Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan menemui Tuhannya." (Ar-rum : 8)

"Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah, yang telah menciptakan kamu, lalu menyempurnakan kejadian dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang." (Al-Infithar : 6-8).

"Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian." (Nuh: 13-14).

"Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata." (An-Nahl : 4).

Kata "nutfah" dapat diterjemahkan dengan "setetes sperma". Perlu diterangkan di sini, bahwa "nutfah" berasal dari akar kata yang berarti; mengalir. Kata tersebut dipakai untuk menunjukkan air yang ingin tetap dalam wadah, sesudah wadah itu dikosongkan. Jadi kata itu menunjukkan setetes air sperma, karena dalam ayat lain diterangkan, bahwa setetes itu adalah setetes sperma.

Allah berfirman : "Bukankah ia dahulu setetes mani yang ditumpahkan? Kemudian mani itu menjadi segumpal darah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya." (Al-Qiyamah : 37-38).

"Kemudian kami jadikan saripati air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)." (Al-Mukminun : 131).

Kata "makiin" menunjukkan tempat yang terhormat dan kokoh. Bagaimanapun, maksudnya adalah tempat membesarnya manusia dalam organisme ibu. Tetapi yang penting ialah, bahwa ide tentang setitik cairan yang diperlukan untuk pembuahan, sesuai dan tepat dengan Sains yang kita ketahui sekarang.

"Bukankah kami menciptakan kamu dari air yang hina. Kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim) sampai waktu yang ditentukan. Lalu Kami tentukan (bentuknya), maka kamilah sebaik-baik yang menentukan." (Al-Mursalat : 20-23).

Sebenarnya apa yang telah disebutkan oleh Al-Qur'an sesuai dengan apa yang diketahui oleh manusia tentang tahap-tahap perkembangan embrio. Al-Qur'an mengatakan, abahwa embrio melalui tahap : daging (seperti daging yang dikunyah), kemudian nampaklah tulang yang diselubungi dengan daging (diterangkan dengan kata lain yang berarti daging segar).

Allah berfirman : "Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging, kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maha sucilah Allah, Pencipta Yang paling baik." (Al-Mukminun : 14).

Daging (seperti yang dikunyah) adalah terjemahan dari kata bahasa Arab "mudlghah", sedang daging (seperti daging segar) adalah terjemahan dari "lahm". Tulang yang telah terbentuk dan dibungkus dengan otot-otot inilah yang dimaksudkan dengan lahm. Kemudian proses selanjutnya dijelaskan dengan firman-Nya : "Kemudian dia menyempurnakannya dan meniupkan ke dalam tubuhnya ruh (ciptaan)Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati." (As-Sajdah : 9)

PERTUMBUHAN JANIN DALAM KANDUNGAN :
1. PADA AKHIR BULAN PERTAMA, EMBRIO (MUDLGHAH) ITU HANYA BARU MERUPAKAN SATU BENJOLAN YANG BELUM TENTU BENTUKNYA. PADA STADIUM INI TULANG BELAKANG SUDAH KELIHATAN DAN MELENGKUNG. BAGIAN BADANNYA SUDAH TUMBUH DAN SUDAH MULAI KELIHATAN SATU SALURAN YANG AKAN MENJADI JANTUNG. JUGA ADA LAGI SALURAN YANG TERPANJANG UNTUK MEMBENTUK USUS. SELAIN ITU ADA LAGI BENTUK DAN BENJOLAN TERTENTU MEMBENTUK TANGAN DAN KAKI.

2. PADA AKHIR BULAN KEDUA, TAMPAKLAH BENTUK YANG AGAK MENYERUPAI MANUSIA, BERKEPALA (BESAR), BERTUBUH DAN BERANGGOTA TUNGKAI DAN LENGAN, DASAR UNTUK ALAT KELAMIN SUDAH ADA, TETAPI BELUM DAPAT DIPASTIKAN. PANJANGNYA KURANG 3 cm DAN SEJAK WAKTU ITU IA DINAMAKAN JANIN ATAU FOETUS.

3. PADA AKHIR BULAN KETIGA, JANIN ITU PANJANGNYA KIRA-KIRA 9 cm DAN SUDAH TAMPAK PERMULAAN TUMBUHNYA KUKU DIJARI-JARI TANGAN DAN KAKI. JIKA KITA PERHATIKAN, SUDAH MULAI KELIHATAN PERBEDAAN JENIS KELAMIN JANIN ITU. DASAR-DASAR UNTUK GIGI SUDAH ADA. HAL INI BERARTI BAHWA TULANG SUDAH TERBENTUK. PADA SAAT INI EMBRIO SUDAH DAPAT BERGERAK. TETAPI KARENA LEMAHNYA BELUM DAPAT DIRASAKAN OLEH SI IBU.

4. PADA AKHIR BULAN KEEMPAT, SUDAH NYATA DENGAN JELAS JENIS KELAMIN JANIN ITU, LAKI-LAKI ATAU PEREMPUAN.

5. PADA AKHIR BULAN KELIMA, PERTUMBUHAN ALAT-ALAT DI DALAM TUBUH JANIN ITU SUDAH LEBIH JAUH LAGI SEPERTI : JANTUNG SUDAH MULAI BEKERJA DENGAN JELAS. JANIN ITU SUDAH DAPAT MENGGERAKKAN DIRINYA SENDIRI. SELAIN ITU DI BAWAH KULIT TUMBUHLAH JARINGAN LEMAK (GEMUK) SEDANG BAGIAN ATAS KULIT ITU MENJADI MATI. BULU ALIS MATA SERTA RABUT SUDAH MULAI TUMBUH. GERAKAN JANIN SUDAH DAPAT DIRASAKAN OLEH SI IBU.

6. PADA AKHIR BULAN KEENAM, PANJANGNYA JANIN ITU KIRA-KIRA 30 cm.

7. PADA AKHIR BULAN KETUJUH, SUDAH KELIHATAN BUKU-BUKU JARI TANGAN, WALAUPUN SUDAH BESAR, TETAPI TUMBUHNYA BELUM SAMPAI KE UJUNG JARI. KELOPAK MATA SEBELAH ATAS MASIH MELEKAT PADA KELOPAK MATA SEBELAH BAWAH. PADA JANIN LAKI-LAKI TAMPAK BUAH ZAKAR BELUM SAMPAI TURUN KE KANTONG ZAKAR, SEDANG PADA JANIN PEREMPUAN KELENTIT DAN LABIA MINORA MASIH MENONJOL DIANTARA MAYORA.

8. PADA AKHIR BULAN KEDELAPAN, MULAILAH RAMBUT LANUGO (RAMBUT YANG AMAT HALUS) RONTOK DARI TUBUHNYA, SEDANG BADAN JANIN ITU KELIHATAN LEBIH BUNDAR DAN GEMUK KARENA CEPAT TUBUHNYA JARINGAN LEMAK DI BAWAH KULIT.
KULITNYA SUDAH AGAK MERAH WARNANYA. PADA WAKTU INI TUMBUHNYA ALAT-ALAT AMAT CEPAT, BEGITU JUGA TULANG-TULANG DAN OTOT-OTOT. KUKU-KUKU SUDAH SAMPAI DI UJUNG JARI. DENGAN DEMIKIAN SAMPAILAH WAKTUNYA PADA AKHIR BULAN KESEMBILAN, DIMANA JANIN ITU CUKUP BESAR DAN CUKUP KUAT DAN DILAHIRKAN SEBAGAI BAYI YANG DENGAN MUDAH DAPAT MENERUSKAN HIDUPNYA.

Bahasa dan Perilaku Binatang

Para ilmuwan yakin bahwa semua binatang dari serangga-serangga sampai binatang menyusui yang besar-besar, mempunyai bahasa berupa jeritan, suara, gerak-gerik bahkan bau. Bidang ini sampai sekarang banyak yang menyelidiki.

Morool Sire dalam bukunya "Hidup Sosial Binatang" menganalisa kotek ayam dan mengatakan telah berhasil mengenali artinya. Antara lain ada kotek tanda bertelur, kotek tanda bahaya untuk mengumpulkan anak-anaknya, kotek bertengkar, kotek ancaman, kotek pertahanan sarang dan kotek panggilan.

Hewan mempunyai alat komunikasi. Sementara itu seorang ahli serangga dari Australia yang bernama Karel Von Frisch telah berhasil memecahkan kode-kode rahasia lebah. Kode itu diberikan oleh lebah penjelajah kepada lebah-lebah betina yang bertugas mengupulkan makanan. Jika letak makanan itu kurang dari seratus meter, maka lebah penjelajah akan menari berputar-putar membentuk lingkaran. Jika tempatnya agak jauh, lebah tersebut dengan tari-tariannya akan menunjukkan dengan seksama arah dan jaraknya. Ia menari sangat cepat, membentuk semacam angka delapan. Lebah-lebah pengumpul makanan kemudian mengikutinya. Dengan antenanya yang halus dan peka, lebah-lebah pekerja ini dapat menangkap isyarat-isyarat yang diberikan si lebah penjelajah. Makin lama si lebah penjelajah menari, berarti makin banyak pula makanan yang dapat ditemukan. Sifat makanan dapat dikenal dari bau yang disebarkan si lebah penjelajah yang menyimpan sedikit contoh dari makanan itu. Jurusan tempat makanan ditunjuk dengan proses lingkaran tarian. Jumlahnya dapat diketahui dari jumlah tarian keliling.

Jika manusia berhasil menyelami bahasa binatang, maka binatang-binatangpun dapat diajar menangkap bahasa manusia. Gajah umpamanya apat menangkap sekitar 20 isyarat. Miss Farrff telah berhasil mengajarkan 20 kata kepada seekor anjing laut. Chimpansce dapat menangkap arti 60 kata.

Seorang ahli kebiasaan binatang-binatang yang bernama Konrad Lorenz pernah menetaskan telur angsa liar dengan pertolongan induk angsa jinak. Sejak menetasnya anak angsa itu diasuhnya sendiri.

Binatang ini menganggap Lorenz sebagai induknya. Berkat hidup bersama yang intim setiap hari, Lorenz berhasil menyelami bahasa angsa itu. Tujuh kali "ngak ngak ngak" berarti; kita tetap di sini karena itu kita merasa kerasan. Enam kali berarti; "Mari kita maju karena di tempat ini sedikit sekali makanan. "Lima kali" ngak merupakan ajakan berjalan cepat.

Uktuk Apa Laba-laba Diciptakan?

Sekilas tentang ilmuwan J. Hanri Fabre
J. Hanri Fabre (1823-1915) adalah orang yang pertama yang melakukan pengamatan mendetail terhadap binatang dalam lingkungan alamnya dan merupakan orang yang pertama yang mencatat secara cermat dan rapi apa yang dilihatnya. 40 tahun lamanya ia mengamati lebah dan tawon di kebunnya di Prancis, serta mengagumkan dunia dengan bukti-bukti, bahwa betapa rumitnya perilaku serangga itu.

LABA-LABA
"Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindung-pelindung selain Allah seperti laba-laba yang membuat rumah, padahal sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui." (Al-Ankabut : 411).

"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksaan neraka." (Ali Imran : 191).

Menurut ekologi memang tiaa makhluk yang sia-sia diciptakan oleh Al-Kholik. Kehidupan makhluk, baik tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia saling mengkaitkan dengan suatu lingkungan hidup. Setelah diadakan penelitian, memang ada manfaatnya bagi manusia.

berdasarkan laporan wartawan The Strait Times, Di RR China di propinsi Hunan telah dilaksanakan suatu percobaan, bahwa sekelompok laba-laba yang berkaki delapan dalam enam hari dapat memusnahkan antara 80 sampai 90 % hama padi di daerah itu. Jumlah laba-laba yang dikerahkan, hanya seperduapuluh dari jumlah serangga perusak padi yang berhasil dimusnahkan. Ternyata laba-laba itu adalah sebagai pembasmi yang efektif terhadap banyak jenis serangga perusak, dari hama wereng sampai jenis serangga yang menggeroti daun-daunan.

menurut laporan itu, percobaan tersebut sudah dimulai pada tahun 1976 terhadap 20 hektar persawahan. Kemudian areal percobaan diperluas menjadi 65.000 hektar.

dengan metode ini berarti, bahwa penggunaan obat-obatan telah dapat dikurangi dan sekaligus meningkatkan produksi padi. Juga dengan jalan ini akan terhindar dari adanya pencemaran atau polusi terhadap sistim pengairan dan udara yang dapat meracuni binatang dan kehidupan manusia.

Sebenarnya penggunaan obat-obatan kimia anti hama secara terus menerus dalam waktu lama, akan membuat hama-hama padi menjadi kebal. Di samping itu penggunaan obat-obat kimia itu akan meracuni manusia dan hewan-hewan lainnya.

Setelah diadakan survey oleh para ahli biaologi dari berbagai lokasi, maka diperoleh bukti-bukti bahwa banyak macam ragamnya laba-laba yang secara alamiah menjadi musuh dari hama padi. Ternyata para ahli Barat telah mengumpulkan sekitar 125 jenis dari 18 daerah/propinsi yang menjadi musuh berbagai hama padi. Dari sekian banyak species, yang paling efektif dan mematikan untuk hama adalah jenis laba-laba hitam kecil yang bernama Erigomdium graminitoloum, laba-laba tutul atau disebut juga Theridon octomaculatum, yaitu jenis laba-laba Lycosa Pseudoannulata dan jenis Neosconadoenitzi.

Jenis-jenis laba-laba tersebut banyak ditemui pada daun-daun, cabang-cabang pohon, tumbuhan air, bahkan sering mengapung dipermukaan air. Mereka bermukim di sawah-sawah untuk memusnahkan hama-hama padi secara alamiah. Ada diantaranya jenis laba-laba yang membuat jaring-jaring untuk menangkap mangsanya satu persatu dengan cepat.

Dalam suatu percobaan di laboratorium menunjukkan, bahwa seekor laba-laba dapat memusnahkan rata-rata 15,7 ekor hama Cicadas dan pemakan daun.

Menurut perhitungan para ahli biologi di Amerika Serikat, bahwa umat manusia akan musnah dimangsa berbagai serangga, bila di muka bumi ini tidak hidup laba-laba yang memusnahkan serangga itu.

Laba-laba betina menaruh telurnya pada daun padi, pada tumbuhan air dan di lubang-lubang tanah. Dalam hidupnya yang berusia antara satu sampai dua tahun laba-laba memproduksi telur sebanyak antara 50 sampai 100 butir telur dalam 14 musim bertelur.

Percobaan pembasmian serangga atau hama dengan laba-laba telah berjalan sukses di berbagai negara. Hal itu dianggap paling menguntungkan, karena secara ilmiah laba-laba itu telah berjasa melindungi umat manusia dan hewan dari polusi udara, tanah dan air sebagai akibat dari penggunaan bahan-bahan kimia Insectisida.

Maha benar Allah dengan segala firman-Nya.

Minggu, 21 November 2010

Pelajaran Tajwid

Rangkuman Pelajaran Tajwid
1.        Setiap huruf nun bertasydid / mim bertasydid dalam ilmu Tajwid namanya ghunnah musyaddadah .  contoh :  اِنَّ ، ثُمَّ ، اِنَّمَا ، فَلَمَّا ، وَ ٰلكِنَّا
2.      Perbedaan  نْdan ٌ  ٍ  ً  adalah : sama dalam suara lain dalam penulisan. Maka hukum keduanyapun sama.        Contoh : مُنْ / مٌ ، مِنْ / مٍ ، مَنْ / مًا  
3.       Hukumnya  نْdan ٌ  ٍ  ً    dibagi menjadi 5, yakni :
1).    Idghom Bighunnah : setiap ada نْ atau ٌ  ٍ  ً    bertemu dengan salah satu dari huruf : ي و م ن  contoh : عَذَابٌ وَاصِبٌ ، نَكُنْ مَعَكُمْ ، لِمَنْ يَرٰى  
2).    Idghom Bilaghunnah : setiap ada نْ atau ٌ  ٍ  ً    bertemu dengan salah satu dari huruf : ل  ر  contoh : مِنْ لَدُنْكَ ، لَطِيْفٌ لِّمَا ، غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ  
3).    Ikhfa' Haqiqi : setiap ada نْ atau ٌ  ٍ  ً    bertemu dengan salah satu dari huruf :                             ت ث ج د ذ ز س ش ص ض ط ظ ف ق ك  contoh : اَنْفُسَكُمْ ، اَنْتُمْ  
4).    Idhar Halqi  : setiap ada نْ atau ٌ  ٍ  ً    bertemu dengan salah satu dari huruf :  أ ح خ ع غ هـ  contoh :  عَذَابٌ اَلِيْمٌ ، مَنْ اُوْتِيَ   
5).    Iqlab  : setiap ada نْ atau ٌ  ٍ  ً    bertemu dengan salah satu dari huruf     ب                                  contoh :  عَوَانٌ بَيْنَ ، مَنْ بَخِلَ ، اَنْبَتَكُمْ     
4.      Hukum mim sukun dibagi menjadi  3, yakni :
1).    Idghom Mitsli : { مْ } bertemu dengan huruf  { لَهُمْ مَايَتَّقُوْنَ ، كُنْتُمْ مُسْلِمِيْنَ } م
2).    Ikhfa' Syafawi : { مْ } bertemu dengan huruf  { ذٰلِكُمْ بَلاَءٌ  ، اِنَّهُمْ بِذٰلِكَ } ب  
3).    Idhar Syafawi : { مْ } bertemu dengan huruf selain م dan  { هُمْ نَاۤئِمُوْنَ } ب  
5.      Idghom Mutamatsilain adalah setiap ada huruf yang sama yang pertama berharokat sukun.    Contoh : اِضْرِبْ بِعَصَاكَ
6.      Idghom Mutajanisain adalah setiap ada Ta' sukun bertemu Tho', Tho' sukun bertemu Ta', Ta' sukun bertemu Dal, Dal sukun bertemu Ta', Lam sukun bertemu Ra', dan Dzal sukun bertemu Dho'. { ت-ط،ط-ت،ت-د،د-ت،ذ-ظ،ث-ذ،ب-م } contohnya :                                   { قَالَتْ طَائِفَةٌ ، لَئِنْ بَسَطْتَ ، اَثْقَلَتْ دَعَوَا ، قَدْ تَبَيَّنَ ، اِذْظَلَمُوْا ، يَلْهَثْ ذٰلِكَ ، اِرْكَبْ مَعَنَا }
7.      Idghom Mutaqorribain  : Tsa' sukun bertemu Dzal, Qof sukun bertemu Kaf, Ba' sukun bertemu Mim .  { ل – ر ، ق – ك } contohnya : { اَلَمْ نَخْلُقْكُمْ ، قُلْ رَبِّ }
8.      Qolqolah dibagi menjadi  2, yakni :
1).    Qolqolah Sughro       : Qolqolah yang matinya asli { يَجْعَلُ ، يَقْرَأُ }
2).    Qolqolah Kubro        : Qolqolah yang matinya karena dibaca waqof  { اَحَدٌ–اَحَدْ ، خَلَقَ–خَلَقْ}
9.      Hukum lafadz اَللهْ dibagi menjadi  2, yakni  :
1).       Dibaca Tafkhim  :  Apabila didahului Fathah atau Dhummah { نَصْرُ اللهِ ، وَاللهِ }
2).       Dibaca Tarqiq     :  Apabila didahului harokat kasroh { بِسْمِ اللهِ ، بِاللهِ }
10.   Huruf Isti'la' ada  7, yakni : خ ص ض ط ظ غ ق
11.     Huruf Syamsiyah ada  14 : { اَلرَّحْمٰنِ ، اَلصَّلاَةُ ،اَلدُّنْيَا } ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن
12.    Huruf Qomariyah ada  14 : { اَلْبَلاَغُ ، اَلْوَاحِدُ ، اَلْحَمِيْدُ } ب ج ح خ ع غ ف ق ك م و هـ ء ي
13.    Idzhar Mutlaq  : Nun sukun bertemu dengan huruf ي atau و dalam satu kalimat .                 disebut juga bacaan Idzhar Wajib, didalam Al Qur'an hanya ada  4 lafadz antara lain :                            { اَلدُّنْيَا ، بُنْيَانٌ ، قِنْوَانٌ ، صِنْوَانٌ }
14.   Hukum Ro' dibagi menjadi  2, yakni :
1).    Dibaca Tafkhim  : Ro' Fathah, ro' fathah tanwin # ro' dhummah, ro' dhummah tanwin # ro' sukun didahului fathah atau dhummah # ro' sukun didahului kasroh ada hamzah washol # ro' sukun didahului kasroh bertemu dengan huruf isti'la' # ro' hidup didahului huruf mati selain ya' yang sebelumnya ada fathah atau dhummah dibaca waqof .                                           contohnya :  { رَبَّنَا ، خَيْرًا ، كَبِيْرٌ ، اَرْسَلَ ، قُرْ ٰانٌ ، شَهْرٍ }
2).    Dibaca Tarqiq     : Ro' kasroh, ro' kasroh tanwin # ro' sukun didahului kasroh # ro' hidup didahului ya' sukun dibaca waqof # ro' hidup didahului huruf mati selain ya' yang sebelumnya ada kasroh dibaca waqof . contohnya { رِجْسٌ ، خُسْرٍ ، فَكَبِّرْ ، فِرْعَوْنَ ، بَصِيْرٌ ، بِكْرٌ }
15.    Hukum Mad dibagi menjadi   2, yaitu : 
1).    Mad Tabi'i ( mad asli ) ialah Fathah diikuti alif, Kasroh diikuti ya' sukun, Dhummah diikuti wawu sukun . panjangnya  1 alif ( 2 harokat )  : دَا – دِيْ – دُوْ  ، نُوْحِيْهَا
2).    Mad Far'i dibagi menjadi  13  antara lain  :
(1).       Mad Wajib Muttashil : Mad tabi'i  bertemu hamzah dalam satu kalimat . panjangnya  2 1/2 alif ( 5 harokat ) contoh :  جَاۤءَ-لِقَاۤءَنَا-نِدَاۤءً-نِسَاۤءً
(2).       Mad Jaiz Munfashil    : Mad tabi'i bertemu hamzah bentuknya huruf alif dilain kalimat . panjangnya  2 1/2 alif ( 5 harokat ) contoh : وَمَاۤ اُمِرُوْا – اِنَّاۤ اَنْزَلْنَاهُ
(3).       Mad Aridh Lissukun : Mad tabi'i bertemu huruf hidup dibaca waqof . panjangnya  3 alif ( 6 harokat ) contohnya :  اَبُوْكَ – اَبُوْكْ ، عِقَابٍ – عِقَابْ
(4).       Mad Iwad   : Harokat Fathah tanwin dibaca waqof selain ta' marbuthoh . panjangnya  1 alif .  contohnya :  عَلِيْمًا - عَلِيْمَا
(5).       Mad Shilah  : Setiap Hu  dan Hi apabila didahului huruf hidup. ( jika didahului harokat sukun tidak dibaca mad )
           Mad Shilah dibagi menjadi  2 yaitu :
*      Mad Shilah Qoshiroh : mad shilah bertemu selain huruf hamzah, panjangnya  1 alif. contohnya : لَه - بِه
*      Mad Shilah Thowilah : Mad shilah Qoshiroh bertemu huruf hamzah (bentuknya alif). panjangnya  2 1/2 alif ( 5 harokat ) ظَهْرِه ۤاِنَّ  ،  اَنَّ مَالَه ۤاَخْلَدَه
(6).       Mad Badal  : Setiap Aa, Ii, Uu yang dibaca panjang, panjangnya mad badal  1 alif . contohnya :  اُوْتِيَ  ،  اِيْتُوْنِيْ  ،  ٰامَنُوْا  
(7).       Mad Tamkin : Ya' Kasroh bertasydid bertemu ya' sukun . panjangnya  1 alif    contohnya :  اُمِّيِّيْنَ ، حُيِّيْتُمْ ، نَبِيِّيْنَ
(8).       Mad Lin  : Fathah diikuti wawu sukun atau ya' sukun bertemu huruf hidup dibaca waqof panjangnya  3 alif ( 6 harokat ) contohnya : اِلَيْهِ – اِلَيْهْ ،  خَوْفٌ – خَوْفْ
(9).       Mad Lazim Mutsaqol Kalimi  : Mad tabi'i bertemu tasydid dalam satu kalimat. panjangnya  3 alif contohnya: وَلاَالضَّاۤلِّيْنَ ، اَتُحَاۤجُّوْ ۤنِّيْ 
(10).    Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi  : Mad badal bertemu sukun . panjangnya  3 alif contohnya :  ٰا ْلاٰۤنَ
(11).    Mad Lazim Musyba' Harfi  : Huruf yang dibaca panjang  3 alif jumlahnya ada  8 antara lain : ن ق ص ع س ل ك م  (Naqosho 'asalukum)                                      contohnya : صۤ – الۤمّۤ – الۤمّۤصۤ – نۤ – قۤ
(12).    Mad Lazim Mukhoffaf Harfi  : Huruf yang dibaca panjang  1 alif jumlahnya ada  5 antara lain : ح ي ط هـ ر (Hayathoharo)                                                            contohnya :  ٰطهٰ – يٰسۤ – حٰمۤ – الۤرٰ – ٰطسۤ – ٰطسۤمّۤ – كۤهٰيٰعۤصۤ – الۤمّۤرٰ
(13).    Mad Farq : Mad badal bertemu tasydid . panjangnya   3 alif .                            contohnya : قُلْ اۤللهُ  ، قُلْ اۤلذَّكَرَيْنِ
16.   Setiap huruf yang sama yang pertama sukun namanya Idghom Mutamatsilain, kecuali ya' sukun bertemu ya', wawu sukun bertemu wawu namanya mad thabi'i .                                          contohnya  :  فِيْ يَوْمٍ  ،  اِصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا
17.    Surat Yusuf ayat  8 , sebaiknya dibaca washol : لَفِيْ ضَـٰللٍ مُبِيْنٍ ﴿8نِاقْتُلُوْا يُوْسُفْ











































رَغْكُوْمَانْ غَرِيْبْ
No
Hal
Ghorib
Penjelasan
Ket
1
1
م
Mim kecil waqof lazim tanda harus berhenti

2
1
    
Titik tiga mu’anaqoh tanda berhentilah di salah satu titik tiga jangan berhenti didua titik tiga
Al A'rof  : 163
3
1
ط  قلى قف ج
Tha’qof lam qof fa’ jim tanda waqaf sebaiknya berhenti jika ada tanda tersebut

4
2
صلى ق لا ز ص
Shod lam qof lam alif za’ shod tanda washol sebaiknya dibaca terus

5
3
اَنَا - فَاَنَا
Hati-hati Na-nya dibaca pendek
Al An'am : 56
Az Zukhruf : 81
Yusuf  : 69
6
4
جَآءَنَا - لِقَآءَنَا
Hati-hati Na-nya dibaca panjang
Yunus  : 7 – 8
Al Imron  : 61
7
5
اَنْ طَهِّرَا
Hati-hati ra-nya dibaca panjang
Al Baqoroh  : 125
8
5
يَشَااِللهُ
Hati-hati sya-nya dibaca pendek
Al An'am  : 39
9
5
ذٰلِكَ لَـمِنْ
Hati-hati bacanya lamin bukan liman
Asy Syura  : 43
10
6
نِدَآءً - نِسَآءً
Hamzah fathah tanwin waqafnya dibaca fathah panjang satu alif
An Nisa'  :  1
Al Baqoroh  : 171
11
7
نِالَّذِيْنَ -  نالَّذِيْنَ
Nun kecil namanya nun iwadh, awal ayat jika ada nun iwadh yang berkasroh atau tanpa kasroh selamanya tidak dibaca tulisannya nilladziina dibaca alladziina
An Nisa'  : 139
Al furqon  : 1 – 2
12
8
مَثَلاً نِالْقَوْمُ
Nun iwadh di tengah ayat sebaiknya dibaca washal, hati-hati La-nya harus pendek
Al A'rof  : 177
13
8
قَوْمًا اللهُ
Nun iwadh ditengah ayat sebaiknya dibaca washal, hati-hati Ma-nya harus pendek
Al A'rof  : 164
Qof  : 25 – 26
An Nisa'  : 138
14
9
يَبْصُطُ - بَصْطَةً
Tulisannya shod harus dibaca sin
Al Baqoroh  : 245
Al A'rof  : 69
15
10
اَمْ هُمُ الْمُصَيْطِرُوْنَ
Shod-nya boleh dibaca sin atau shod
Ath Thuur  : 36 – 37
16
10
بِمُصَيْطِرٍ
Shod-nya tetap dibaca  shod
Al Ghosyiyah  : 22
17
11
اَنَابَ – اَنَابُوْا
Hati-hati na-nya dibaca panjang
Al Imron  : 119
Lukman  : 15
18
12
اَنَاسِيَّ – اَ ْلاَنَامِلَ
Hati-hati na-nya dibaca panjang
Az Zumar  : 17– 18
Al Furqon  : 49
Yusuf  : 108
19
13
اَفَائِنْ
Hati-hati Fa-nya dibaca pendek
Al Imron  : 144
20
13
مِنْ نَبَائِ
Hati-hati Ba-nya dibaca pendek
Al  An'am  : 34
21
14
اَلاَّتَعْدِلُوْا ج اعْدِلُوْا ج

Jika waqaf alla ta’diluu, I’diluu dan jika washal allaa ta’dilu’diluu

Al Maidah  : 8

Hal
Ghorib
Penjelasan
Ket
22
14
يَلْهَثْ ط ذٰلِكَ
Jika waqaf Yalhas, dzaalika dan jika washal Yalhadz dzaalika
Al  A'rof   : 176
23
15
لاَتَعْلَمُوْنَهُمْ ط اَللهُ يَعْلَمُهُمْ
Jika waqaf La ta’lamuunahum, Allohu ya’lamuhum jika washal Laata’lamuunahumullohu ya’lamuhum   
Al  Anfal  : 60
24
16
بَرَآءَةٌ
Awal surat Baroah/At Taubah tidak boleh membaca Basmalah maka bacalah Ta’awudz
At  Taubah : 1 – 2
25
18
مَلاَئِهِ – مَلاَئِهِمْ
Hati-hati La-nya dibaca pendek
Al Mukminun : 46
Yunus  : 83
26
19
مَجْرٰهَا
Dibaca Majreehaa  namanya bacaan Imalah, imalah ialah menyondongkan suara fathah kedalam kasroh kira-kira dua pertiga
Hud : 41
27
19
اِرْكَبْ مَعَنَا
Tulisannya Irkab ma’anaa harus dibaca Irkamma’anaa, namanya bacaan idghom mutaqoribain
Hud   :  42
28
19
يَوْمِئِذٍ
Hati-hati Mim-nya dibaca kasroh
Al  Ma'arij  :  11
29
20
ثَمُوْدَا
Hati-hati Da-nya dibaca pendek
An Najm  :  51
30
20
لاَتَـأْمَنَّا
Namanya Isymam ,isymam ialah mengisyarahkan dhummah dalam suara fathah dengan memonyongkan bibir
Yusuf : 11
31
21
لِتَتْلُوَا- لِيَرْبُوَا-
Hati-hati Wa-nya dibaca pendek
Ar Ro'du  : 30
Ar Rum    : 39
32
22
لِيَبْلُوَا- لَنْ نَدْعُوَا - وَنَبْلُوَا
Hati-hati Wa-nya dibaca pendek
Muhammad : 4
Al Kahfi  :  14
Muhammad : 31
33
23
اَلدُّنْيَا- بُنْيَانٌ- قِنْوَانٌ- صِنْوَانٌ
Hati-hati Nun sukunnya tidak boleh dibaca dengung
Ibrohim  : 3
Al An'am  : 99
34
24
مِائَةٌ- مِائَتَيْنِ
Hati-hati Mim-nya dibaca pendek
Ar Ro'du  : 4
Ash Shof  : 4
Al Anfal  : 65

35

25
عِوَجًا سكتة قَيِّمًا
Namanya bacaan saktah, saktah ialah berhenti sejenak kira-kira satu alif tanpa nafas
Al kahfi  :
ayat 1 masuk  2
36
25
مِنْ مَرْقَدِنَا سكتة هٰذَا
Namanya bacaan saktah, saktah ialah berhenti sejenak kira-kira satu alif tanpa nafas
Yaasiin : 52
37
26
وَقِيْلَ مَنْ سكتة رَاقٍ
Namanya bacaan saktah, saktah ialah berhenti sejenak kira-kira satu alif tanpa nafas
Al Qiyamah  : 27
38
26
كَلاَّ بَلْ سكتة رَانَ
Namanya bacaan saktah, saktah ialah berhenti sejenak kira-kira satu alif tanpa nafas
At Tathfif  : 14
39
27
لـٰكِنَّا
Hati-hati Na-nya dibaca pendek
Al Kahfi  : 38
40
27
وَلـٰكِنَّا
Hati-hati Na-nya tetap dibaca panjang
Al Qoshosh  : 45
41
28
ذٰلِكُمْ ط النَّارُ ط
Jika waqaf Dzaalikum Annaar dan jika washal Dzaalikumunnaar
Al  Hajj  : 72



Hal
Ghorib
Penjelasan
Ket
42
29
فِيْهِ مُهَانًا ﴿69 اِلاَّ
Hati-hati Hi-nya harus dibaca panjang
Al Furqon  :
49 – 70
43
29
اَلْعَنْكَبُوْتِ ط اتَّخَذَتْ
Jika waqof Al’angkabuut, ittakhodzat dan jika washol        al angkabuutittakhodzat
Al Ankabut   : 41
44
30
ضَعْفٌ - ضَعْفًا
Dhod-nya boleh dibaca fathah atau dhumah
Ar Rum   : 54
45
31
اَلظُّنُوْنَا
Jika waqof Na-nya panjang dan jika washal Na-nya pendek
Al Ahzab  : 10
46
32
اَلرَّسُوْلاَ
Jika waqof La-nya panjang dan jika washal La-nya pendek
Al  Ahzab  :  66
47
32
اَلسَّبِيْلاَ
Jika waqof La-nya panjang dan jika washal La-nya pendek
Al  Ahzab  :  67
48
32
مَثَلاً ط نالْحَمْدُ ِللهِ
Jika waqof Matsalaa, alhamdulillaah dan jika washal Matsalanilhamdulillah
Az Zumar  : 29
49
33
اَرِنَاالَّذَيْنِ
Hati-hati Dzal-nya berharokat fathah
Fushshilat  : 29
50
33
اَءَعْجَمِيٌّ
Namanya bacaan Tashil, tashil ialah membaca hamzah yang kedua dibaca antara hamzah dan alif
Hamim assajdah  /
Fushilat  : 44
51
34
اِئْتُوْنِى
Tulisan I’tuunii dibaca iituunii
Al  Ahqof  :  4
52
35
فىِ السَّمٰوَاتِ ط ائْتُوْنِى
Jika waqof fissamaawaat, iituunii dan jika washal fissamaawaatiktuunii
Al  Ahqof  :  4
53
35
اَوْلَهْوًا نِانْفَضُّوْا
Bacanya  Aulahwaningfadhuu, nun iwadh ditengah ayat sebaiknya dibaca washal
Al Jum'at  :  11
54
36
بِئْسَ اْلاِسْمُ
Namanya bacaan Naqol, naqol ialah memindahkan harokat hamzah kedalam lam
Al Hujarat   : 11
55
37
اِلاَّ لّـٰئِى
La-nya panjang tiga alif dan I-nya satu alif
Al  Mujadalah  : 2

 

37
وَلّـٰئِى
La-nya panjang tiga alif dan I-nya satu alif
Ath  Tholaq  :  4
56
38
سَلـٰسِلاَ
La-nya yang kedua dibaca pendek bila washol dan dibaca sukun bila waqof
Ad  Dahr  :  4
57
38
قَوَارِيْرَا
Akhir ayat 15 dibaca waqof  Ra-nya tetap dibaca panjang
Ad  Dahr  :  15
58
39
قَوَارِيْرَا ﴿15﴾ قَوَارِيْرَا
Qowaariira ayat 15 dan 16 dibaca washal kedua Ra-nya dibaca pendek
Ad  Dahr  :  15 – 16
59
40
خَالِدَيْنِ
Hati-hati Dal-nya dibaca fathah
Al  Hasyr  :  17
60
40
ثَمَّ اَمِيْنٍ
Hati-hati Tsa-nya dibaca fathah
At  Takwir   :  21
61
41
نَفْقَهُ
Lafadz Nafqohu hati-hati Hu-nya pendek
Hud   :  91
62
41
فَوَاكِهُ
Lafadz Fawaakihu hati-hati Hu-nya dibaca pendek
Al Mukminun  : 19
63
41
يَرْضَهُ
Lafadz Yardhohu hati-hati Hu-nya dibaca pendek
Az  Zumar  :  7
64
42
عَلَيْهُ
Lafadz ‘Alaihu hati-hati ha’nya berharokat dhummah
Al  Fath  :  10

Hal
Ghorib
Penjelasan
Ket
65

طَرَفَـيِ النَّهَارُ
Hati-hati membacanya harus Thorofayinnahaari bukan Thorofiyannahari
Hud   :  114
66

ضَلاَلٍ مُّبِيْنٍ ﴿8نِاقْتُلُوْا
Haram waqof pada ayat 8, cara membacanya Dholaalimmubiininiqtuluu yuusuf kemudian diulangi dari Uqtuluu yuusufa….
Yusuf     :  8
67

وَهُوَكَلٌّ عَلىٰ مَوْلاَهُ
Hati-hati bacanya Wahuwa kallun bukan Kullun
An Nahl   :  76
68

تَرَ يِنَّ
Hati-hati bacanya Taroyinna bukan Tariyanna
Maryam  :  26